Belanja Besar, Hasil Minim: Manchester United Habiskan
Belanja Besar, Hasil Minim: Manchester United Habiskan £214,5 Juta tapi Masih Terpuruk di Liga Primer
Manchester United kembali menjadi sorotan dalam laporan transfer terbaru FIFA. Klub yang bermarkas di Old Trafford ini ternyata menjadi salah satu tim dengan pengeluaran terbesar di bursa transfer internasional sepanjang tahun 2024. Dengan dana lebih dari £214,5 juta yang dihabiskan untuk mendatangkan pemain dari luar negeri, mereka hanya kalah dari Paris Saint-Germain dalam daftar belanja klub-klub top Eropa IDNSCORE.
Namun, meskipun menggelontorkan dana besar untuk mendatangkan pemain-pemain baru, performa United di atas lapangan masih jauh dari kata memuaskan. Di bawah asuhan Erik ten Hag, mereka mengalami kesulitan hingga akhirnya sang pelatih dipecat hanya dalam sembilan pertandingan Liga Primer musim ini.
Kini, dengan Ruben Amorim di kursi pelatih, tantangan bagi United bukan hanya mengembalikan identitas permainan mereka, tetapi juga membuktikan bahwa belanja besar mereka bisa memberikan hasil nyata di lapangan. Namun, meski telah menggelontorkan dana besar, hasil di lapangan masih jauh dari memuaskan.
Man United Hanya Kalah dari PSG dalam Hal Pengeluaran
FIFA mencatat bahwa Paris Saint-Germain menjadi klub dengan pengeluaran terbesar dalam transfer internasional pada tahun 2024. Man United berada tepat di belakang mereka dengan total pengeluaran mencapai £214,5 juta. Salah satu rekrutan termahal mereka adalah Leny Yoro, bek muda asal Prancis yang didatangkan dari Lille dengan nilai transfer £50 juta.
Transfer ini menjadi yang kedua terbesar tahun ini setelah Atletico Madrid mendatangkan Julian Alvarez dari Manchester City seharga £81,8 juta. Selain Yoro, United juga merekrut Manuel Ugarte, Matthijs De Ligt, Joshua Zirkzee, dan Noussair Mazraoui. Namun, meski dengan tambahan pemain-pemain berkualitas, mereka tetap mengalami kesulitan di Liga Primer, hingga akhirnya memecat Erik ten Hag hanya dalam sembilan pertandingan.
Liga Primer Masih Dominasi Bursa Transfer
Meski Man United menjadi salah satu tim dengan belanja tertinggi, laporan FIFA juga mengonfirmasi bahwa Liga Primer masih menjadi liga paling boros dalam transfer internasional. Klub-klub Inggris menghabiskan £1,51 miliar untuk mendatangkan pemain dari luar negeri, jauh di atas liga Prancis yang berada di urutan kedua dengan total pengeluaran £797,88 juta. Beberapa klub Inggris lain juga masuk dalam daftar pengeluaran terbesar:
- Brighton menempati posisi kelima setelah mendatangkan Georginio Rutter
- Chelsea yang pada 2023 menjadi klub dengan pengeluaran tertinggi, kini turun ke peringkat keenam setelah merekrut Joao Felix
- Bournemouth berada di posisi ke-13
- Nottingham Forest menempati peringkat ke-14
- Arsenal berada di posisi ke-16 dengan pembelian Mikel Merino dan Riccardo Calafiori seharga £73,6 juta
Namun, tren belanja transfer internasional secara keseluruhan justru mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. Jika pada 2023 klub-klub dunia menghabiskan £7,76 miliar, angka tersebut turun menjadi £6,89 miliar pada 2024.
Bursa Transfer 2025 Berlangsung Panas
Meski tahun 2025 baru saja dimulai, PSG langsung membuat pergerakan dengan mendatangkan Khvicha Kvaratskhelia dari Napoli seharga £59 juta. Transfer ini berimbas pada pergerakan pemain lainnya, termasuk Randall Kolo Muani yang akhirnya dipinjamkan ke Juventus.
Napoli juga dikabarkan tertarik pada Alejandro Garnacho dari Man United, meski belum ada kepastian soal negosiasi lebih lanjut. Sementara itu, pasar transfer sepak bola wanita juga mengalami lonjakan signifikan dengan rekor baru dalam transaksi internasional, mencapai £12,51 juta.
Belanja Besar Investasi Besar, Hasil Masih Mengecewakan
Man United mungkin bisa membeli banyak pemain, tetapi tanpa strategi dan manajemen yang tepat, hasilnya tetap tidak sepadan. Di bawah pelatih baru Ruben Amorim, mereka masih tertahan di posisi ke-12 di klasemen Liga Primer. Dengan pengeluaran besar yang tidak diikuti oleh peningkatan performa, Manchester United menghadapi tantangan besar untuk membuktikan bahwa mereka masih layak bersaing di level tertinggi.