Suporter Perlu Baca, 5 Tips Teri Kekalahan dengan Lapang Dada
Suporter Perlu Baca, 5 Tips Teri Kekalahan dengan Lapang Dada
Suporter Perlu Baca, 5 Tips Teri Kekalahan dengan Lapang Dada. Tragedi Kanjuruhan benar-benar mengiris perasaan kami. Dengan membunuh 125 orang dalam peristiwa tragis ini, seolah-olah harga nyawa anak bangsa rendah. Apalagi terkait tragedi Kanjuruhan, kita harus menunggu selesainya tugas tim pencari fakta. Semoga segera terjawab mengapa aparat keamanan harus menggunakan gas air mata.
Lalu, kenapa pintu keluar penonton MPO08 dikunci, sehingga korban tergeletak di tanah. Tidak, setiap orang yang melakukan kesalahan, mulai dari petugas di lapangan hingga yang seharusnya mengawasi, harus dihukum sesuai dengan ketentuan undang-undang yang telah disahkan.
Namun, terlepas dari tragedi yang mematikan, secara umum hal yang paling mengerikan dalam pertandingan sepak bola adalah ketika para pendukung klub yang kalah melampiaskan kekecewaannya dengan melakukan tindakan anarki.
Jadi, tugas berat pengurus kelompok suporter sebuah klub adalah bagaimana menjaga agar semua anggotanya tetap tertib meskipun tim kesayangannya mengalami kekalahan.
5 Tips Kalah Dengan Lapang dada
Sebenarnya suporter Arema sendiri sudah menunjukkan sikap positif saat kalah dari Persija (28/8/2022). Dan yang lebih menakjubkan, dalam pertandingan itu Aremania dan Jakmania duduk di tribun yang berdekatan, mereka terlihat berteman baik.
Namun, lain cerita jika Arema bertemu dengan Persebaya yang diyakini sebagai musuh bebuyutan. Berada di dalam sangkar sangat menyakitkan. Jadi, pada malam yang paling pahit bagi Aremania, meski tidak ada wayang (pendukung persebaya) yang diizinkan menonton langsung, mereka dihadang oleh aparat keamanan.
Jangan kira anarki hanya ada di Kanjuruhan. Dalam skala yang lebih kecil, beberapa hari sebelumnya juga terjadi saat tuan rumah PSPS Pekanbaru kalah dari PSMS Medan. Di Bekasi, pendukung kunjungan PSIM Yogyakarta terlibat bentrok dengan pendukung kota tuan rumah Bekasi. PSIM kalah dalam pertandingan di Liga 2.
Di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, fans Persebaya mengamuk saat klub RANS Nusantara FC “sakit kemarin”. Hal ini mengakibatkan mundurnya Azrul Ananda dari jabatan Presiden Persebaya.
Kesimpulannya, banyak pendukung fanatik yang belum siap mental untuk menerima kekalahan. Padahal, meski semua klub ingin menang, meski kalah harus diterima dengan lapang dada.
Jadi, bukan hanya prestasi sepakbola yang perlu ditingkatkan di negara kita. Yang terpenting adalah mengedukasi suporter agar tidak bertindak anarkis saat klubnya kalah. Nah, inilah 5 tips yang semoga bisa membantu supporter menerima kekalahan dengan lapang dada.
Pertama, dari awal ketika kami pergi ke stadion kami sepenuhnya menyadari bahwa tujuan utama kami adalah menikmati bermain sepak bola. Jadi, kami tidak bosan atau terlalu terbawa dengan skor akhir. Jadi, ungkapkan secara alami kegembiraan saat klub Anda menang, dan ungkapkan kekecewaan saat Anda juga kalah. Ingat, hidup harus berjalan seperti biasa. Yang belajar akan terus belajar, yang bekerja akan terus bekerja. Dunia tidak akan bermain jika klub favorit kita menderita kekalahan.
Kedua, jika Anda merasakan sesuatu yang sesak di dada Anda, seolah-olah ada dorongan untuk menyerang, segera rilekskan pikiran Anda dengan mengendalikan emosi Anda. Melakukan latihan pernapasan akan membuat tubuh lebih tenang dan dapat mengurangi keinginan untuk bertindak agresif, apalagi melakukan tindakan.
Ketiga, menumbuhkan rasa hormat terhadap klub lawan, termasuk kelompok pendukung klub lawan. Perlu diketahui bahwa permainan dalam olahraga sangat menjunjung tinggi sportivitas.
Padahal, jika klub MPO08 tersebut melawan klub Indonesia lainnya, segera ingat bahwa mereka semua tetap saudara kita, bangsa yang kita sama-sama cintai. Jangan terlena dengan perkataan orang lain yang membuat klub tertentu menjadi musuh bebuyutan yang sudah bercokol sejak lama.
Keempat, jika masih merasa kesal di hati, alihkan perhatian ke hal lain, misalnya mengajak sesama suporter untuk mencari makanan atau minuman di luar stadion.
Kelima, masih tidak merasa kecewa setelah makan bakso atau kopi enak? Ini normal untuk penggemar sejati. Tapi, penggemar sejati tidak pernah kehilangan harapan? Berdoalah untuk pertandingan berikutnya, klub favorit kita menang.