AFC Ajax Tahan Henderson, Monaco Beri Ultimatum

AFC Ajax Tahan Henderson, Monaco Beri Ultimatum Menjelang Deadline Transfer

Jordan Henderson kembali menjadi pusat perhatian di bursa transfer. Gelandang berusia 34 tahun itu kini menghadapi dilema besar setelah AS Monaco menunjukkan minat serius untuk memboyongnya ke Prancis. Namun, ada satu kendala besar dimana Monaco tidak mau membayar biaya transfer. Satu-satunya cara bagi Henderson untuk hengkang sebelum batas waktu transfer adalah jika AFC Ajax bersedia memutus kontraknya lebih awal IDCASH88

Skenario ini tentu menempatkan Ajax dalam posisi sulit. Di satu sisi, mereka terbuka untuk melepas Henderson di musim panas, tetapi di sisi lain, mereka masih bersaing dalam perburuan gelar Eredivisie. Membiarkan pemain berpengalaman seperti Henderson pergi di tengah musim bisa menjadi keputusan yang berisiko, terutama mengingat perannya yang cukup vital di dalam tim.

Dari Kapten Ajax ke Potensi Kepindahan

Henderson baru bergabung dengan Ajax pada Januari tahun lalu setelah petualangan singkatnya di Liga Pro Saudi bersama Al-Ettifaq yang tidak berjalan sesuai harapan. Ia datang ke Amsterdam dengan harapan bisa kembali bermain di level tertinggi Eropa dan langsung mendapatkan kepercayaan besar dengan diangkat sebagai kapten tim. 

Keberadaannya di Ajax sempat menjadi faktor positif bagi tim. Meski musim lalu Ajax mengalami kesulitan dan hanya finis di posisi kelima Eredivisie, kehadiran Henderson membantu tim tetap stabil di tengah banyak perubahan yang terjadi. Dengan pengalaman dan kepemimpinannya, ia menjadi panutan bagi para pemain muda di skuad.

Namun, musim ini, ambisi Henderson tampaknya berubah. Ia tertarik untuk pindah ke Monaco, yang saat ini menempati peringkat ketiga di Ligue 1 dan tengah berjuang di babak play-off Liga Champions. Dengan peluang menghadapi PSG atau Benfica untuk memperebutkan tiket ke babak 16 besar, Monaco bisa menjadi pilihan menarik bagi Henderson yang ingin kembali berkompetisi di Eropa.

Ajax Tegas Tidak Akan Melepas Henderson Begitu Saja

Meskipun Henderson ingin pergi, Ajax tidak akan membiarkannya pergi begitu saja, apalagi tanpa mendapat kompensasi. Direktur teknis Ajax, Alex Kroes, bahkan pernah menegaskan pada bulan November lalu bahwa klub sangat menghargai kontribusi Henderson dan tidak ingin kehilangan dia. Kroes sangat senang dengan Jordan sebagai kapten, baik di dalam maupun di luar lapangan. “Kami berasumsi bahwa dia akan membantu kami untuk melanjutkan pengembangan lebih lanjut yang sedang kami jalani sebagai klub dan tim.”

Ajax juga mempertimbangkan fakta bahwa mereka masih bersaing di Eredivisie dan membutuhkan sosok pemimpin di ruang ganti. Kehilangan Henderson di tengah musim bisa mengganggu keseimbangan tim, dan mencari pengganti dalam waktu singkat bukanlah tugas yang mudah.

Dilema Besar Menjelang Deadline Transfer

Kini, Henderson dan Ajax berpacu dengan waktu. Jika Ajax bersedia mengakhiri kontraknya lebih awal, maka jalan bagi Henderson menuju Monaco akan terbuka. Namun, jika mereka tetap bersikeras mempertahankan sang gelandang hingga akhir musim, maka Henderson harus menerima kenyataan bahwa ia masih akan bertahan di Amsterdam untuk sementara waktu.

Monaco sendiri sudah memberi ultimatum jika mereka tidak bisa merekrut Henderson dengan status bebas transfer, mereka akan mencari target lain. Dengan batas waktu transfer yang semakin dekat, nasib Henderson benar-benar berada di ujung tanduk. Apakah ia akan tetap memimpin AFC Ajax hingga akhir musim, atau justru memulai petualangan baru di Prancis? Kita tunggu saja babak akhir dari drama transfer ini!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *